Oppung.

Tanggal 15 september, tepatnya hari ke-3 Ramadhan.
Oppung gue, dari papa meninggal. Kalau gak salah jam 12 siang di Padang Siedempuan.
Gue kaget banget!
Mama yang bangunin gue, tiba-tiba nangis gitu. Then, mama said, "oppungnya dah meninggal." OMG gue langsung kebangun 100%, padahal tadinya gue bangun ogah-ogahan. "Innalillahi wainnailaihi roji'un." Hanya kata-kata itu yang bisa keluar dari mulut gue.
Jam 10 di Cairo, papa nelepon ke Indonesia. Ngobrol dengan keluarga papa. Papa ngobrolnya sambil nangis. Jujur, gue sedih banget. Karena ama kakek itu gue paling akrab. Bukan berarti ama kakek yang satunya gak akrab loh! Tapi gue susah nangis. Karena ngeliat bokap nangis, air mata gue automatic keluar. Mama makin deras, dan Ica sama kayak gue. Jadi ikut nangis. [Ashrof masih tidur]
Hari itu juga, kita ngundang orang-orang sesuku[KPTS] untuk berbuka puasa di rumah gue. Sebelumnya kita-kita baca Yassin rame-rame. Setelah itu berdo'a.
Malamnya pas taraweh banyak yang ngucapin'turut berduka cita'. Dan menasehati, supaya keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan tabah. Amien.
Sholat ghaib gak dilakukan pada malam itu. Karena jenazah oppung baru dikuburkan besok siang.
===================================================================

Mau tau gak tentang oppung gue?
Oppung gue umurnya dah 85 tahun. Nama lengkapnya H. Lukman Hakim Nst.
Beliau sangat baik hati, sabar dan rajin. Walaupun sudah lama terserang penyakit buta, namun ia tetap semangat menjalani hidup ini. Semangatnya tinggi banget. Kalau menurut gue, anak muda aja kalah. Selain itu oppung gue juga sering memberi nasehat sama gue. Ia menginginkan cucu-cucunya menjadi anak-anak yang soleh dan solehah. Amien. Semoga kami akan menjadi kategori tersebut.
Oke deh.
Oppung ... I LOVE YOU!
Semoga oppung diterima di sisi ALLAH swt.

Amien Ya Rabbal Alamin.